Legenda Charles Darwin, lahir pada 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris, adalah seorang naturalis yang dikenal luas sebagai pelopor teori evolusi. Karyanya yang revolusioner, On the Origin of Species, memaparkan konsep seleksi alam yang mengubah pemahaman tentang kehidupan di Bumi.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Darwin berasal dari keluarga kaya dan terpelajar. Ia awalnya belajar kedokteran di Universitas Edinburgh tetapi beralih ke teologi di Universitas Cambridge. Di Cambridge, minatnya terhadap alam berkembang, dan ia mulai mengumpulkan serangga serta mempelajari geologi.
Perjalanan dengan HMS Beagle
Pada tahun 1831, Darwin bergabung dengan ekspedisi ilmiah HMS Beagle sebagai naturalis. Selama perjalanan lima tahun itu, ia mengumpulkan spesimen dari seluruh dunia, terutama dari Kepulauan Galápagos. Pengamatan Darwin terhadap variasi spesies di pulau-pulau ini menjadi dasar pemikirannya tentang evolusi.
Pengembangan Teori Evolusi
Setelah kembali ke Inggris, Darwin menghabiskan lebih dari dua dekade untuk menganalisis data dan mengembangkan teorinya. Pada tahun 1859, ia menerbitkan On the Origin of Species, yang menyatakan bahwa spesies berevolusi melalui proses seleksi alam, di mana individu dengan ciri-ciri yang lebih baik untuk bertahan hidup dan berkembang biak lebih mungkin mewariskan sifat-sifat tersebut ke generasi berikutnya.
Kontroversi dan Pengaruh
Publikasi teori Darwin menimbulkan kontroversi besar, terutama karena bertentangan dengan pandangan agama yang dominan saat itu tentang penciptaan makhluk hidup.
Karya Lain dan Akhir Kehidupan
Selain On the Origin of Species, Darwin juga menulis berbagai karya ilmiah lainnya, termasuk The Descent of Man, yang membahas asal-usul manusia dan implikasi evolusi terhadap perilaku manusia. Darwin meninggal pada 19 April 1882 dan dimakamkan di Westminster Abbey, London, sebagai penghormatan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap ilmu pengetahuan.
Charles Darwin adalah tokoh penting dalam sejarah ilmu pengetahuan yang teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam memberikan landasan bagi biologi modern. Meskipun teorinya sempat menimbulkan kontroversi, bukti-bukti ilmiah yang kuat mendukung pandangannya dan mengubah cara kita memahami kehidupan di Bumi.